Berikut karakter-karakter di Dinasty Warrior terbaru yaitu Dynasty Warriors 8 Xtreme Legends beserta sepenggal sejarahnya:
*Gambar ada di bawah keterangan
Force : Wei
Force : Wei
1) 樂進 (文謙) Yue Jin
(Wenqian) - Weapon: Twin Hookswords
Born : ?
Died : 218
Seorang
jenderal yang mengabdi di bawah Cao Cao pada masa akhir Dinasti Han
di Cina. Dia dikenal
karena perawakannya yang pendek serta keberanian dan kegarangannya di medan
perang. Yue Jin berpartisipasi di hampir seluruh peperangan Cao Cao dari awal
hingga pertengahan, dan memperoleh keberhasilan dalam kampanye militer melawan Lü Bu, Liu Bei, dan
bekas-bekas pemberontak Serban Kuning dan klan Yuan
di Cina Utara. Ia dipuji sebagai kesatria barisan depan yang tangguh, namun
pencapaiannya yang termasyhur berasal karena perannya dalam mempertahankan
Hefei dari pasukan Sun Quan tahun 208.
2) 李典 (曼成) Li Dian (Mancheng) - Weapon: Wheel
Halberd
Born : ?
Died : ?
3) 曹操 (孟德) Cao Cao (Mengde) - New Weapon: General Sword
Born : 155
Died : 200
Merupakan seorang tokoh Zaman Tiga Negara yang terkenal. Ia dikenal sebagai pemikir ulung, ahli strategi dan juga ahli perang. Ia bernama lengkap Cao Mengde, juga dipanggil sebagai Cao A Man yang merupakan nama kecilnya. Cao Cao dikenal di kalangan Tionghoa Indonesia sebagai Tsao-tsao, Tso-tso atau Cho Cho.
Born : 155
Died : 200
Merupakan seorang tokoh Zaman Tiga Negara yang terkenal. Ia dikenal sebagai pemikir ulung, ahli strategi dan juga ahli perang. Ia bernama lengkap Cao Mengde, juga dipanggil sebagai Cao A Man yang merupakan nama kecilnya. Cao Cao dikenal di kalangan Tionghoa Indonesia sebagai Tsao-tsao, Tso-tso atau Cho Cho.
Ia lahir di kota Qiao
(sekarang di Haozhou, Anhui). Kitab sejarah
Catatan Sejarah Tiga Negara mencatat
bahwa salah satu leluhurnya, Cao Cao adalah seorang pejabat
kekaisaran di awal Dinasti Han.
4) 曹丕 (子桓) Cao Pi (Zihuan) - New Weapon: Conjoined Twin Swords
Born : 187
Died : 226
Secara
formal dikenal sebagai Kaisar Wen dari (Cao) Wei (曹魏文帝),
atau juga dikenal dengan nama Zihuan (子桓),
lahir di Distrik Qiao, Wilayah Pei (sekarang dikenal
dengan daerah Bozhou, Anhui). Dia adalah
anak kedua dari politisi dan pengarang Tiongkok pada
zaman Tiga
Kerajaan yang terkenal, Cao Cao, dan juga pencetus pertama kekaisaran Tiongkok
bersatu dan juga pendiri asli "Kerajaan Wei") (lihat Kisah
Tiga Negara).
5) 夏侯惇 (元讓) Xiahou Dun (Yuanrang) - Weapon: Scimitar
Born : ?
Died : 220
Adalah jendral perang negara Wei yang mengabdi pada
Cao Cao sejak penghujung zaman Dinasti Han. Ia masih berkerabat dengan Cao Cao karena
sebelumnya Cao Cao bermarga Xiahou.
Xiahou dikenal sebagai
jenderal bermata satu karena kehilangan mata kiri dalam Pertempuran Xiapi tahun
198.
Pada 202, Xiahou Dun dikirim
sebagai garis depan untuk menyerang Jing Propince. Dalam Battle of Bowang,
Xiahou Dun mengejar Liu Bei, yang pura-pura mundur yang tiba-tiba kamp sendiri
terbakar. Meskipun peringatan oleh Li Dian, Xiahou Dun memimpin pasukan penyergap
utama ke Liu Bei, dan kalah.
Kemudian, ia ditempatkan di
Juchao dengan 26 juns (Jun adalah unit militer Setiap 12.500 tentara dihitung
sebagai satu Juns Namun, dalam kasus ini, jumlah pasukan di bawah komando
Xiahou Dun yang tidak sampai berjumlah 325.000, karena ada fleksibilitas
tentang pembentukan jun), bersama dengan Zhang Liao di Hefei, untuk melawan Sun
Quan. Namun, Xiahou Dun tampaknya tidak berhasil melakukan apa-apa selama masa
jabatannya sebagai komandan utama di bagian selatan, kecuali tinggal di tempat
yang sama dengan tentara yang besar.
Setelah kematian Cao Cao di
220, penggantinya Cao Pi. Cao Pi kemudian mengangkat Xiahou Dun sebagai
General-in-Chief. Beberapa bulan kemudian Xiahou Dun meninggal karena sakit.
6) 夏侯淵 (妙才) Xiahou Yuan (Miaocai) - New Weapon: Rod Bow
Born : ?
Died : 219
Xiahou Yuan adalah salah
satu jendral perang negara Wei pada zaman Tiga Negara, Xiahou Yuan adalah abang
sepupu dari Xiahou
Dun. Xiahou Yuan terbunuh dalam pertempuran di gunung Dingjun melawan Jendral dari
negara Shu, Huang Zhong
pada tahun 219. Xiahou Yuan terkenal akan kemampuan memanah dan berkuda.
7) 張遼 (文遠) Zhang Liao (Wenyuan) - Weapon: Twin Halberds
Born : 169
Died : 222
Zhang Liao adalah salah satu
tokoh Tiongkok pada Zaman Tiga Negara. Pada awalnya Zhang Liao
mengabdi pada Lu Bu.
Setelah Kematian Lu Bu, Dia mengabdi pada Cao Cao. Dalam
pertempuran di He Fei, Dia berhasil memukul mundur 100.000 pasukan Wu hanya
dengan 800 prajurit. Dia ditakuti di berbagai tempat dan nama Zhang Liao
disebutkan dapat langsung mendiamkan bayi yang sedang menangis.
Dia merupakan pemimpin dari
semua jenderal Wei. Ketika Cao-Cao sedang menyerang Han zhong , ia ditugaskan
untuk menjaga kota Wan untuk mencegah penyerangan Wu yang bertujuan untuk
menyerang He fei yang merupakan tempat perbekalan bagi Cao Cao yang sedang
menyerang Liu
Bei didaerah Han zhong. Zhang Liao juga termasuk salah satu jenderal yang
paling setia seperti Xiahou Dun dan Xu Chu. Dalam
pertempuran melawan Wu dia berhasil mengakibatkan terbunuhnya salah satu
jenderal andalan Wu yaitu Taishi Ci. Dalam pertempuran melawan Wu juga akhirnya
Zhang Liao gugur dalam peperangan karena terkena panah beracun.
8) 甄姫
Zhen Ji -
Weapon: Flute
Born : 183
Died : 221
Pernikahan Pertama
Zhen Ji menikah pertama kali
dengan Yuan Xi, anak Yuan Shao. Saat Yuan Xi ditugaskan menjadi gubernur Provinsi You, Zhen Ji tidak ikut bersamanya.
Dia tetap tinggal di kediaman klan Yuan di Yecheng.
Pernikahan Kedua
Setelah Cao Cao
mengalahkan Yuan Shao di Pertempuran Guan Du
tahun 200, Ia
menyerang Yecheng pada tahun 204 untuk menguasai keluarga Yuan. Saat itu Cao Pi ikut
bersamanya. Saat penyerbuan ke Yecheng itulah Cao Pi melihat Zhen Ji, dan
tertarik akan kecantikannya. Akhirnya Cao Pi menikah denganya, walaupun suami
pertama Zhen Ji, Yuan Xi masih hidup. Delapan bulan kemudian Zhen Ji melahirkan
anak yang diberi nama Cao Rui. Ada gosip yang mengatakan bahwa Cao Rui sebenarnya
adalah anak kandung dari Yuan Xi.
Pada tahun 220 Cao Pi mendirikan
Negara Cao Wei.
Zhen Ji menjadi permaisuri pertama dari Wei, dan Cao Ruimenjadi
putra mahkota pertama Wei, yang kelak menjadi kaisar kedua Wei.
Sumber : Wikipedia dan Koei Wiki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar