Jidai Matsuri
(時代祭, Festival Zaman) adalah prosesi yang diselenggarakan setahun
sekali setiap tanggal 22 Oktober di kota Kyoto, Jepang. Festival ini pertama kali diselenggarakan tahun 1895 untuk memperingati
berdirinya kuil Heian Jingū, sekaligus memperingati 1.100 tahun
berdirinya ibu kota Heian-kyō (Kyoto).
Prosesi
dimulai dari Istana
Kekaisaran Kyoto (Kyōto Gosho) menuju kuil Heian Jingū melalui jalan-jalan utama di kota Kyoto. Prosesi diikuti
kelompok peserta yang mengenakan pakaian seperti yang dikenakan orang zaman
dulu di Jepang. Busana yang diperagakan adalah gaya busana orang Jepang di
zaman Restorasi Meiji hingga zaman Heian.
Sejak tahun 2007,
prosesi juga menampilkan kelompok peserta yang mengenakan busana orang Jepang
pada zaman Muromachi.
Jidai Matsuri
diselenggarakan oleh Heian Kōsha yang merupakan gabungan dari 10 organisasi yang bergerak
dalam bidang pemeliharaan dan pelestarian kuil Heian Jingū. Prosesi diawali kelompok peserta berkostum zaman Restorasi Meiji,
diikuti kelompok peserta berkostum zaman Edo,
dan terus surut ke belakang ke zaman Azuchi-Momoyama, "zaman
Yoshino", zaman Kamakura, dan diakhiri dengan kelompok
zaman Enryaku.
Prosesi juga diikuti iring-iringan peserta yang memerankan bangsawan klan Fujiwara.
Iring-iringan
peserta kelompok Restorasi Meiji diawali peserta yang memerankan tentara
kekaisaran Meiji dari Pasukan Yamaguni
(Yamaguni-tai) yang merupakan korps penembak jitu. Prosesi
diikuti sekitar 2000 orang peserta yang membentuk iring-iringan sepanjang 2
kilometer di jalan-jalan kota Kyoto.
Perjalanan 4,5 km memakan waktu sekitar 3 jam. Prosesi ditutup dengan iring-iringan mikoshi
dan objek penyembahan di kuil Heian Jingū.
Hingga
penyelenggaraan tahun 2006, prosesi tidak diikuti oleh peserta yang mengenakan
kostum zaman Muromachi. Sewaktu pertama kali Jidai
Matsuri dilangsungkan, pemerintah Meiji tidak mengakui adanya zaman Muromachi.
Istana Utara yang didirikan shogun Ashikaga Takauji
di Kyoto dianggap "tidak ada". Kaisar yang diakui adalah Kaisar Godaigo
yang mendirikan Istana Selatan dalam pengungsian di Yoshino.
Berdasarkan alasan yang sama, peserta dari zaman
Nanboku-cho disebut sebagai peserta dari "zaman Yoshino".
Keadaan berubah pada tahun 2007. Dalam rangka memperingati 1200 tahun wafatnya
Kaisar Kammu, pelaksanaan Jidai Matsuri mulai mengikutsertakan iring-iringan
peserta dari zaman Muromachi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar