Halaman

Kamis, 26 Desember 2013

Jidai Matsuri




Jidai Matsuri (時代祭, Festival Zaman) adalah prosesi yang diselenggarakan setahun sekali setiap tanggal 22 Oktober di kota Kyoto, Jepang. Festival ini pertama kali diselenggarakan tahun 1895 untuk memperingati berdirinya kuil Heian Jingū, sekaligus memperingati 1.100 tahun berdirinya ibu kota Heian-kyō (Kyoto).

Prosesi dimulai dari Istana Kekaisaran Kyoto (Kyōto Gosho) menuju kuil Heian Jingū melalui jalan-jalan utama di kota Kyoto. Prosesi diikuti kelompok peserta yang mengenakan pakaian seperti yang dikenakan orang zaman dulu di Jepang. Busana yang diperagakan adalah gaya busana orang Jepang di zaman Restorasi Meiji hingga zaman Heian. Sejak tahun 2007, prosesi juga menampilkan kelompok peserta yang mengenakan busana orang Jepang pada zaman Muromachi.

Jidai Matsuri diselenggarakan oleh Heian Kōsha yang merupakan gabungan dari 10 organisasi yang bergerak dalam bidang pemeliharaan dan pelestarian kuil Heian Jingū. Prosesi diawali kelompok peserta berkostum zaman Restorasi Meiji, diikuti kelompok peserta berkostum zaman Edo, dan terus surut ke belakang ke zaman Azuchi-Momoyama, "zaman Yoshino", zaman Kamakura, dan diakhiri dengan kelompok zaman Enryaku. Prosesi juga diikuti iring-iringan peserta yang memerankan bangsawan klan Fujiwara.


Iring-iringan peserta kelompok Restorasi Meiji diawali peserta yang memerankan tentara kekaisaran Meiji dari Pasukan Yamaguni (Yamaguni-tai) yang merupakan korps penembak jitu. Prosesi diikuti sekitar 2000 orang peserta yang membentuk iring-iringan sepanjang 2 kilometer di jalan-jalan kota Kyoto. Perjalanan 4,5 km memakan waktu sekitar 3 jam. Prosesi ditutup dengan iring-iringan mikoshi dan objek penyembahan di kuil Heian Jingū.

Hingga penyelenggaraan tahun 2006, prosesi tidak diikuti oleh peserta yang mengenakan kostum zaman Muromachi. Sewaktu pertama kali Jidai Matsuri dilangsungkan, pemerintah Meiji tidak mengakui adanya zaman Muromachi. Istana Utara yang didirikan shogun Ashikaga Takauji di Kyoto dianggap "tidak ada". Kaisar yang diakui adalah Kaisar Godaigo yang mendirikan Istana Selatan dalam pengungsian di Yoshino. Berdasarkan alasan yang sama, peserta dari zaman Nanboku-cho disebut sebagai peserta dari "zaman Yoshino". Keadaan berubah pada tahun 2007. Dalam rangka memperingati 1200 tahun wafatnya Kaisar Kammu, pelaksanaan Jidai Matsuri mulai mengikutsertakan iring-iringan peserta dari zaman Muromachi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar